Tuesday, February 6, 2007

KEMAH BAKTI

15-16 Desember 2006

Setiap 2 tahun sekali sekolahku mengadakan kemah bakti bagi siswa kelas 5 dan kelas 6. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan imtaq (iman dan taqwa) di lingkungan keluarga besar SD H. Isriati Baiturrahman Semarang.

Kemah Bakti dilaksanakan pada hari Jum’at dan Sabtu (tanggal 15 dan 16 Desember 2006) kemarin di kebun kopi Banaran (Resto n CafĂ© Kampung Kopi Banaran). Ini adalah kemah pertamaku. Ya sebenernya aku pernah kemah juga sih, tapi cuma sehari dan didampingi ortu. Yang ini lain, sebelum berangkat aku sempet deg-degan karena ngabayangin malam yang gelap gulita di antara pohon-pohon kopi dan hanya diterangi lampu badai kecil yang kami bawa. Trus kebayang juga kalau tengah malam mau ke belakang bagaimana, kalau hujan bagaimana, trus …., …., masih banyak lagi ketakutan dan kekhawatiran. Tapi aku dapat nasehat yang bagus: jalani saja dulu, kalau ada apa-apa gunakan akal dan kemampuan kita, pasti nanti semuanya terasa sangat asyik dan sangat menyenangkan. Takut? Ah dimana-mana kita juga pasti akan merasa takut. Tapi aku punya jalan keluar: Dimanapun aku berada ada Allah yang menjagaku, di tenda ada guru pendamping, di luar ada panitia yang juga guru-guruku. Aman kan?!

Pada hari Jumat kemarin aku beserta teman-teman berangkat puku 15.30 WIB. Begitu sampai di tujuan aku beserta teman-teman langsung bersiap untuk melaksanakan upacara pembukaan, setelah itu kami semua makan dan menunggu acara api unggun sambil mendengarkan radio yang dipandu oleh John Amor ( Ha.. Ha.... ha... itu guruku yang menggoda anak anak melalui mik yang disediakan dengan gaya seperti penyiar radio). Oh ya, sampai di Banaran, tenda sudah berdiri loh, kita tinggal masuk dan mengatur barang-barang yang kita bawa. Alas tendanya berlapis-lapis, jadi terasa nyaman dan hangat, apalagi aku dan teman-teman bawa selimut, wah tidur nyenyak deh nanti malam. Ketika acara penyalaan api unggun ada pembacaan Tri Satya dan Dasa Dharma kami semua tenang tapi sangat tegang karena pada saat acara api unggun kami juga akan melaksanakan lomba pentas seni. Aku ditugaskan untuk menjadi MC acara pentas seni. Penampilanku jelek kali ya, selain tegang MC nya ada 2, jadi ya begitulah, maafin ya kalau penampilanku jelek. Pentas seninya lumayan lama, kan pesertanya banyak. Ada 16 regu putra dan 19 regu putri. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 kami semua langsung dibubarkan dan menuju tenda untuk istirahat malam.

Sampai di tenda kami semua sudah ngantuk dan kecapekan. Yang paling duluan tidur di reguku adalah Mbak Jingga. Ups, sorry aku lupa ngasih tau siapa yang menjadi reguku, reguku terdiri dari Mbak Dewi, Mbak Widya, Mbak Jingga, Aku, Dea, Fia, Muti, Nina, dan Linda. Kalau aku panggil mbak, mereka berarti tadinya bukan dari kelas Akselerasi, tetapi kelas unggulan jadi mereka tadinya memang kakak kelas, sedangkan teman seangkatan kami yang tidak masuk kelas akselerasi ya masih kelas lima. Regu kami menjadi regu yang paling malam tidurnya, itu karena kami semua masih terbayang dengan cerita seram yang disampaikan oleh Bu Agustin pendamping kami. Bu Agustin ini pinter banget bercerita. Tadinya kami sempet bete karena pendampingnya Bu Agustin, yang kata teman-teman galak (maaf ya Bu). Ternyata, Bu Agustin itu baik dan sangat memperhatikan kami, kenyamanan kami dan kesehatan kami. Selain itu, kemahnya jadi menyenangkan dan seru. Selain enggak galak, Bu Agustin itu bisa ngelucu, ramah dan gaul juga loh. Jadinya asyik banget. Akhirnya karena asyik dengan berbagai permainan, tak terasa malam sudah sangat larut, kami dipaksa tidur, walaupu dipaksa tidur aku tetap saja tidak bisa tidur makanya aku pura-pura tidur ketika tenda diperiksa oleh panitia. Aku juga masih takut dengan cerita hantu tadi, jadi aku meluk Bu Agustin. Tapi tetap enggak bisa tidur, ya pura-pura aja deh.

Pukul 03.00 WIB, kami dibangunkan panitia untuk melaksanakan shalat tahajud, shalat tasbih kemudian berdzikir, setelah itu mendengarkan tausiyah yang disampaikan Pak Nasikun sambil menunggu waktu shalat subuh. Setelah melaksanakan shalat subuh kami langsung menuju ke lapangan utama untuk olahraga pagi yaitu senam yang dipimpin oleh Bu Lestari. Saat senam usai radio 03037 03038 yang dipandu John Amor kembali mengudara tapi kini yang memandu bukan John Amor melainkan adiknya yaitu Jonh Untung alias Johan Untung. Seperti John Amor, Johan Untung juga sangat lucu, saking lucunya John Untung membawakan acara Good Morning di radio 03037 03038 para peserta kemah pun banyak yang sakit perut gara-gara terlalu banyak tertawa.

Acara pagi itu setelah breakfast, semua peserta bersiap untuk Hiking, regu kami juga siap-siap untuk hiking, sehingga kami berkali-kali memeriksa perlengkapan yang diperlukan selama perjalanan nanti. Setiap regu nantinya harus berjalan sesuai rute yang ditentukan, dan disepanjang perjalanan kami akan menemui beberapa Pos yang di setiap Pos kami harus menyelesaikan tugas yang diberikan. Pos yang kami lalui diantaranya Pos PU\PUK, Pos P3K, Pos TALI TEMALI, Pos HALANG RINTANG, dan lain lain.

Selama perjalanan yang menyenangkan itu, reguku selalu didampingi Bu Agustin. Regu yang lain setiap regunya juga didampingi satu pendangping. Di setiap Pos reguku dapat menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga kami bisa cepat melanjutkan perjalanan. Tidak terasa semua Pos sudah kami lalui dan regu kami sampai duluan di perkemahan sehingga kami bisa istirahat sambil menunggu kedatangan regu yang lain. Wah, istirahatnya lama loh. Regu yang belakangan datang, istirahatnya jadi sebentar.

Setelah semua regu sudah sampai diperkemahan, kami semua harus beres-beres karena sebentar lagi ada Upacara Penutupan Kemah Bakti. Saat upacara penutupan ada pengumuman hasil lomba. Kami semua sibuk beres-beres, membersihkan tenda, sampah dan perlengkapan yang kami bawa sehingga ketika meninggalkan tenda, semuanya bersih dan rapi. Setelah semua beres dan bersih, kami semua melaksanakan Upacara Penutupan.

Setelah upacara selesai tibalah waktu kami untuk merasa tegang karena waktunya pengumuman lomba. DAAAAAAAAAAAAN reguku menjadi regu tergiat Pertama!!!!!!!!!! Senangnya kami seregu. Setelah itu kami semua pulang. Ada yang sudah dijemput keluarganya masing-masing (seperti aku) ada juga yang ikut mobil teman atau ikut mobil sekolah. Sebelum pulang aku dan keluargaku main-main dahulu, karena di Banaran ada arena bermain, juga banyak tanaman bunga dan buah. Paling banyak ya tanaman kopi. Adik-adikku jadi lebih banyak lagi mengetahui jenis-jenis pohon dan buahnya, kebetulan ada pohon durian yang buahnya sangat banyak dan besar-besar. Kami juga bisa memanjat pohon (he..he.. dahannya rendah sih, jadi gampang kan) bisa berlari-lari sepuasnya. Wah wah, mendung nih, cepet pulang yuuk, keburu hujan deras. Selamat tinggal Kebun Kopi Banaran, kapan-kapan, aku pasti datang lagi!



No comments: